Teks foto: Kadisparbudpora Edi Sakura

Buka Bimtek Kebudayaan, Kadisparbudpora Edi Sakura: Generasi Muda Harus Menjunjung Budaya Melayu

Muhammad Kazar, A.Md
Muhammad Kazar, A.Md

Reporter

DISPARBUDPORA, PEKANBARU - Kabupaten Bengkalis merupakan Daerah dengan Budaya Melayu yang sangat kental, melestarikan Budaya Melayu merupakan pekerjaan yang tidak boleh dianggap sepele dan harus dikerjakan banyak pihak, apa lagi bagi generasi muda harus menjunjung tinggi Budaya Melayu, hal ini dikemukakan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Bengkalis Edi Sakura dalam pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kebudayaan, Di Aula Gran Zuri Hotel Pekanbaru Juma'at, (25/11/2022).

Bimtek yang diikuti oleh 45 orang generasi muda Kabupaten Bengkalis ini mengangkat tema tentang Tunjuk Ajar Melayu Sebagai Basis Pendidikan Karakter Generasi Muda dalam Mewujudkan Bengkalis Bermasya yang diselenggarakan oleh Bidang Kebudayaan Disparbudpora Bengkalis.

Kadisparbudpora Edi Sakura dalam sambutannya generasi muda merupakan pemegang kendali bagaimana Melayu kedepannya. Melayu hilang atau tidak itu generasi muda punya tanggung jawab yang lebih. Dari itu perlu adanya pelatihan yang diberikan kepada generasi muda untuk bekal generasi muda dalam melestarikan dan menjalankan Budaya Melayu di lingkungan masing-masing.

"Budaya Melayu hilang atau tidaknya itu berada di tangan generasi muda, karena meraka yang akan melanjutkannya nanti. dari itu perlu adanya pembelajaran bagi generasi muda dalam Budaya Melayu, agar mereka punya bekal untuk melestarikan dan menjalakan Budaya Melayu di kehidupan sehari-hari" Ujar Edi Sakura.

Selanjutnya Edi Sakura menyampaikan bahwah Perbup menggunakan tanjak sudah selesai tinggal merealisasikannya. langkah ini diambil untuk merawat Budaya Melayu dan untuk menunjukkan jati diri seorang Melayu. walaupun nantinya belum bisa diterapkan pada semua kalangangan. Namun, ia berharap bisa direalisasikan pada Guru dan pejabawat di lingkungan Kabupaten Bengkalis.

"Alhamdulillah perbup pemakaian tanjak sudah selesai, langkah ini kami ambil untuk merawat Budaya Melayu dan untuk menunjukkan jati diri seorang Melayu yang makin hari makin tergerus. walaupun nantinya belum bisa diterapkan pada semua kalangangan. Namun, saya berharap bisa direalisasikan pada Guru dan pejabat di lingkungan Kabupaten Bengkalis". Ungkap Edi Sakura.

Terakhir Edi Sakura berharap, setelah kegiatan Bimtek ini para peserta bisa membentuk komunitas kecil untuk melestarikan Budaya Melayu, dan ikuti Bimtek ini dengan serius agar sepulang dari kegiatan ini benar-benar paham dengan Budaya Melayu dan bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

"Saya berharap dari kegiatan ini bisa terbentuk komunitas kecil untuk melesatrikan dan menjalankan Budaya Melayu di Kabupaten Bengkalis, kemudian ikutilah Bimtek dengan dengan serius agar kalian benar-benar paham tentang Budaya Melayu dan bisa mengaplikasikanya dalam kehidupan sehari-hari" Harapan Edi Sakura.

Kemudia Kabid Kebudayaan Khairani mengatakan dalam sambutannya Bimtek Kebudayaan ini bertujuan untuk menjaga tradisi adat istiadat Budaya Melayu, memelihara Budaya Melayu, dan mengajak generasi Melayu peduli dan saling bekerja sama dalam melesatrikan Budaya Melayu.

"Kegiatan Bimtek ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menjaga tradisi adat istiadat Budaya Melayu, memelihara Budaya Melayu, dan mengajak generasi Melayu peduli dan saling bekerja sama dalam melesatrikan Budaya Melayu di Kabupaten Bengkalis" Ungkap Khairani.

Seterusnya Khairani menyampaikan bahwah Bimtek Kebudayaan ini dilaksanakan selama empat hari, 25 - 28 November 2022. dengan materi yang bukan hanya di dalam ruangan. namun, juga ada pemebalajran di luar ruangan. Mengunjungi LAM Riau dan Candi Muara Takut di Kampar. ini semua dilakukan untuk mengajak para peserta langsung melihat dan belajar Budaya Melayu Riau.


Tim Redaksi

Nurhidayat, SE
Nurhidayat, SE

Editor

Syahrul Nizam, S.Pd. I
Syahrul Nizam, S.Pd. I

Fotografer

Berita Lainnya