Dalam rangka mengembangkan Budaya Melayu di Bengkalis, Pemerintah Desa Meskom menggelar Festival Lagu Melayu, yang dibuka Se-Kabupaten Bengkalis. Kegiatan ini merupakan perwujudan dari geliat Pemerintah Desa Meskom melestarikan Budaya Melayu, mulai dari seni tari dan kini seni tarik suara.

Mewakili Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Bengkalis, Kepala Bidang Kebudayaan Disparbudpora Khairani membuka secara resmi Festival Lagu Melayu Se-Kabupaten Bengkalis, di Desa Meskom. Senin (29/08/2022) malam.

Dalam sambutannya, Khairani merasa bangga dan sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Pemerintah Desa Meskom, karena dari dulu sampai sekarang Pemerintah Desa Meskom selalu terjun langsung dalam melestarikan Budaya Melayu, yang pada zaman sekarang makin berkurang orang yang melestarikan Budaya Melayu.

“Saya sangat bangga dan mengapresiasi dengan terlaksanakannya acara ini. Karena Pemerintah Desa Meskom selalu ikut dalam melestarikan Budaya Melayu di Kabupaten Bengkalis”. Tutur Khairani.

Ia pun berharap agar kegiatan ini mampu mengispirasi banyak orang khususnya kalangan muda untuk ikut dalam melestarikan Kebudayaan Melayu di Kabupaten Bengkalis. Melihat perkembangan zaman, anak-anak muda makin banyak yang lebih suka dengan budaya-budaya luar.

“Saya berharap, kegiatan ini mampu menginspirasi banyak orang untuk ikut melestarikan Budaya Melayu, terkhusus anak-anak muda, agar makin peduli dan peka terhadap Budaya Melayu”. Harap Khairani.

Kegiatan ini diikuti oleh 27 peserta dari beberapa Kecamatan di Kabupaten Bengkalis, dilaksanakan selama 3 malam di Kampung Zapin Desa Meskom, Bengkalis.

Hadir dalam kegiatan, Sekretaris Camat Bengkalis Rafli Kurniawan, Kepala Desa Meskom Usman, Staf Desa dan Masyarakat Desa Meskom.