Teks foto: Tiga Narasumber jelaskan cara promosi desa wisata

Sesi Ketiga, 3 Narasumber Jelaskan Cara Promosi Objek Wisata Desa

Syahrul Nizam, S.Pd. I
Syahrul Nizam, S.Pd. I

Reporter

DISPARBUDPORA, BENGKALIS - Sesi ketiga pada Pelatihan Pengembangan Desa Wisata, Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga menghadirkan 3 narasumber, yaitu 2 dosen dari Politeknik Negeri Bengkalis dan 1 praktisi pariwisata dan penggiat event pariwisata Riau dari Kabupaten Kampar. Bertempat di Pantai Marina Hotel Bengkalis, Sabtu (26/11/2022).

Dosen Bahasa Inggris Politeknik Negeri Bengkalis M. Sabri mengajak kepada peserta pelatihan untuk Menjual Desa Wisata dalam artian menjual potensi yang dimiliki desa wisata.

"Setiap desa memiliki potensi dan keanekaragaman budaya, maka harus dikemas semenarik mungkin untuk di promosikan. Sebagai penggerak desa wisata, hendaknya mengenali potensi atau kekhasan yang menjadi ciri desa wisata. Selanjutnya mengemas potensi menjadi produk dan pemasaran produk harus dikelola dengan baik". Ucap Sabri.

Selanjutnya materi Digital Marketing disampaikan juga oleh Dosen Politeknik Negeri Bengkalis Halim Dwi Putra. Halim mengatakan, digital marketing merupakan cara menarik konsumen secara cepat.

"Digital marketing merupakan cara cepat untuk menarik konsumen secara cepat. Tetapi terdapat kesalahan umum pada digital marketing yang perlu diperhatikan saat kita akan memasarkan produk yaitu memilih kata kunci yang tidak sesuai dengan produk yang di promosikan". Terang Halim.

Pada kesempatan tersebut Halim juga mempraktekkan cara promosi produk madu salah satu peserta pelatihan. Dan terakhir materi mengemas potensi menjadi destinasi oleh Dodi Rasyid Amin, seorang praktisi pariwisata dan pelaku event wisata. Saat memberikan materi pelatihan beliau menjelaskan teknik mengemas objek wisata.

"Hal yang harus kita pelajari terlebih dahulu sebelum merubah potensi menjadi destinasi adalah dengan mengenali potensi yang ada di desa wisata. Mengenali pasar, untuk pengunjung seperti apa tempat wisata yang dibuat. Perlu adanya branding untuk membangun image pariwisata dan partners yakni bekerja sama dengan elemen masyarakat yang ada di desa wisata". Jelas Dodi.

Selanjutnya Dodi mengajak peserta pelatihan untuk melihat video objek wisata dan penawaran paket wisata.


Tim Redaksi

Nurhidayat, SE
Nurhidayat, SE

Editor

Syahrul Nizam, S.Pd. I
Syahrul Nizam, S.Pd. I

Fotografer

Berita Lainnya