Sejarah desa Pedekik tidak terlepas dari sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia khususnya yang terjadi di Pulau Bengkalis. .
Menuju Pariwisata Berkelanjutan, Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Bukit Batu Didorong Jadi Wisata Dunia
Muhammad Kazar, A.Md
Reporter
BENGKALIS - DISPARBUDPORA, Rapat koordinasi dan komunikasi pengelolaan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Bukit Batu (GSKBB) melalui platform Zoom pada Rabu, 17 September 2025 pukul 08.30 WIB berlangsung sukses. Pertemuan ini menghadirkan perwakilan dari Kementerian/Lembaga, Dinas terkait, serta para pemangku kepentingan yang memiliki keterkaitan langsung dalam pengelolaan kawasan cagar biosfer.
Acara diawali dengan pemaparan dari Komite Nasional Program Man and Biosphere (MAB) UNESCO Indonesia, yang menyampaikan materi mengenai persiapan Periodic Review Cagar Biosfer GSKBB tahun 2029. Pemateri menegaskan pentingnya proses peninjauan berkala tersebut untuk menilai keberlanjutan pengelolaan serta pelestarian kawasan yang kaya akan nilai ekologis sekaligus budaya. Selain fungsi konservasi, kawasan ini diharapkan mampu memberi dampak sosial ekonomi, termasuk peluang pengembangan wisata berkelas dunia.
Sesi berikutnya diisi oleh Penyuluh Kehutanan BB KSDA Riau, yang memaparkan strategi pengelolaan inti kawasan biosfer. Beliau menjelaskan langkah-langkah dalam menjaga kelestarian kawasan inti, seperti pemantauan keanekaragaman hayati dan peningkatan peran masyarakat dalam mendukung pengelolaan.
Kemudian, Kepala Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi BRIN Pusat menekankan peran riset ilmiah dalam mendukung kebijakan berbasis data. Menurutnya, penelitian biodiversitas menjadi fondasi penting untuk merancang pengelolaan yang tepat, berkelanjutan, dan berbasis ilmu pengetahuan.
Dari sektor pariwisata, Kabid Pariwisata Disparbudpora Bengkalis, Alwizar, turut memberikan masukan:
“Kami sangat mengapresiasi rapat koordinasi ini, yang melibatkan berbagai pihak terkait dalam upaya pengelolaan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Bukit Batu. Cagar biosfer ini tidak hanya memiliki nilai ekologi yang luar biasa, tetapi juga potensi besar dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan”
Selanjutnya Alwizar menyampaikan komitmen Disparbudpora untuk mendukung pengelolaan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Bukit Batu.
“Sebagai sektor yang sangat terkait dengan pelestarian alam, kami dari Dinas Pariwisata berkomitmen untuk terus mendukung upaya-upaya yang dapat memperkuat pengelolaan kawasan ini, baik dalam aspek konservasi maupun pengembangan ekonomi berbasis lingkungan” ungkap Alwizar
“Kami percaya, dengan adanya koordinasi yang lebih baik dan pemanfaatan riset berbasis data ilmiah, kita akan mampu menjaga dan memanfaatkan potensi kawasan ini dengan cara yang bijaksana, khususnya pada sektor pariwisata untuk generasi sekarang dan mendatang. Dengan demikian Kabupaten Bengkalis memiliki satu lagi wisata unggulan yaitu wisata alam dengan konsep perhutanan sosial.”
Dalam kesempatan itu, Kabid Pariwisata turut didampingi oleh Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Wahidun, S.Hum.
Rapat daring ini menjadi ruang penting untuk memperkuat koordinasi antar lembaga. Diskusi yang konstruktif diharapkan dapat menjaga status GSKBB sebagai kawasan biosfer berkelas dunia, serta memperkuat komitmen bersama dalam pengelolaan berkelanjutan.

Berita Lainnya
DISPARBUDPORA, BATAM - Dalam rangka memberikan penghargaan kepada Purna Paskibraka Kabupaten Bengkalis, Dinas Pariwisata, Keb.
BENGKALIS - Dinas Kebudayaan Provinsi Riau melalui UPT Permuseuman Museum Daerah Sang Nila Utama bekerjasama dengan Dinas Par.
PEKANBARU - DISPARBUDPORA, Perwakilan Bujang Dara dari Kabupaten Bengkalis berhasil menorehkan prestasi membanggakan dalam aj.
DISPARBUDPORA, PEKANBARU –Sebanyak 70 Atlet dan 8 pelatih asal Kabupaten Bengkalis mewakili Provinsi Riau akan bertanding p.




.jpg)









