.

BNPP RI dan Disparbudpora Bengkalis Bahas Pengukuran IPKP PPKP
Muhammad Kazar, A.Md
Reporter
BENGKALIS - DISPARBUDPORA, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Republik Indonesia melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bengkalis dalam rangka rapat koordinasi bertema Pengukuran Indeks Pengelolaan Kawasan Perbatasan (IPKP) dan Penilaian Pengelolaan Kawasan Perbatasan (PPKP), Kamis 02.10.2025.
Rombongan BNPP RI yang hadir dalam kegiatan ini terdiri dari Susilawati selaku Perencana Ahli Muda pada Asisten Deputi Potensi Kawasan Perbatasan Laut BNPP RI, Andi Ichsan dan Nirma Listiana masing-masing Penata Layanan Operasional pada Asdep Potensi Kawasan Perbatasan Laut BNPP RI, serta Wan Humaira, Staf Tata Pemerintahan Kabupaten Bengkalis.

Sementara itu, dari Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Bengkalis hadir Kepala Bidang Pariwisata, Alwizar, S.K.M., yang mewakili Kadisparbudpora Kabupaten Bengkalis bersama Wahidun, S.Hum., Ahli Pertama Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif.
Sehari sebelumnya, Kabid Pariwisata Disparbudpora Bengkalis, Alwizar, S.K.M., juga telah mewakili Kepala Disparbudpora Bengkalis, Edi Sakura, S.Pd., M.Pd., sebagai narasumber dalam rapat lintas sektoral bersama BNPP RI. Rapat tersebut turut dihadiri langsung oleh Asisten Deputi BNPP RI serta Bupati Bengkalis melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Bengkalis, Andris Wasono. Dalam forum itu, Alwizar menyampaikan paparan mengenai potensi, tantangan, dan arah pengembangan pariwisata serta ekonomi kreatif di kawasan perbatasan.
Dalam pertemuan lanjutan yang berlangsung penuh suasana keakraban ini, BNPP RI dan Disparbudpora membahas pentingnya penguatan data, informasi, serta strategi pengelolaan kawasan perbatasan di Bengkalis. Kehadiran Disparbudpora menjadi penting mengingat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dinilai sebagai salah satu penopang utama dalam pengembangan potensi wilayah perbatasan, khususnya Pulau Rupat sebagai destinasi prioritas.
Susilawati dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa pengukuran IPKP dan PPKP merupakan instrumen penting untuk mengetahui sejauh mana daerah perbatasan mampu dikelola dengan baik, baik dari aspek infrastruktur, pelayanan publik, hingga potensi unggulan daerah. “Kabupaten Bengkalis memiliki posisi strategis di perbatasan, sehingga hasil pengukuran ini akan menjadi dasar pengambilan kebijakan ke depan,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Pariwisata Disparbudpora Bengkalis, Alwizar, S.K.M., menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung penuh langkah BNPP RI dalam upaya pengelolaan kawasan perbatasan. “Kami siap bersinergi, terutama dalam bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, agar kawasan perbatasan tidak hanya terkelola dengan baik, tetapi juga mampu memberikan nilai tambah bagi masyarakat,” ungkapnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi diskusi mendalam antara BNPP RI dan Disparbudpora Bengkalis mengenai langkah-langkah strategis yang akan dilakukan ke depan, sehingga diharapkan dapat memperkuat pembangunan perbatasan sekaligus mendorong sektor pariwisata Bengkalis agar semakin kompetitif di tingkat nasional maupun regional.


Berita Lainnya
DISPARBUDPORA, RUPAT UTARA - Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Bengk.
PEKANBARU - DISPARBUDPORA, Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Disparbupora)Kabupaten Bengkalis Edi S.
DISPARBUDPORA, BENGKALIS - Pengibaran Bendera Merah Putih berlangsung khidmat. Bertempat di Lapangan Tugu Bengkalis, pukul 07.
DISPARBUDPORA, PEKANBARU –Sebanyak 70 Atlet dan 8 pelatih asal Kabupaten Bengkalis mewakili Provinsi Riau akan bertanding p.