Teks foto:

Finalis Bujang dan Dara Mendapatkan Pembekalan Personal Branding, Attitude and Character Building, Kebudayaan Melayu, Kepariwisataan dan Peran Bujang Dara dalam Mempromosikan Pariwisata Riau

Diana Susanti, S.Akun
Diana Susanti, S.Akun

Reporter

DISPARBUDPORA, BENGKALIS - Sebanyak 30 Finalis Bujang dan Dara Kabupaten Bengkalis mendapatkan pembekalan Personal Branding, Attitude and Character Building, Kebudayaan Melayu, Kepariwisataan dan Digital Marketing. Bertempat di Marina Hotel Bengkalis, Minggu (14/07/2024).

Dihadapan seluruh Finalis, Dara Riau 2019 Mela Yulindra, menyampaikan materi Personal Branding. Mela menuturkan, jika kita sudah menentukan mau dikenal sebagai apa, maka mulailah dengan menentukan tujuan.

"Disaat kita sudah menentukan keputusan, mau dikenal sebagai apa, maka mulailah dengan menentukan tujuan, memanfaatkan medsos untuk memposting rutinitas atau hobi, bergabung di organisasi atau komunitas agar semakin berkembang wawasan dan pengetahuan serta percaya diri dan konsisten terhadap hal-hal positif". Jelas Mela.

Fazrara Ingwar, Dara Bengkalis 2023 dan Dara Persahabatan Riau 2023 di usia 17 tahun tersebut berbagi pengalaman menjadi Dara.

"Attitude and Character Building adalah proses pengembangan karakter yang melibatkan nilai-nilai sikap dan kepribadian. Jadi selama masa karantina, manfaatkan waktu untuk saling kenal antara satu dengan yang lain jangan diam-diam saja. Bertanya kepada pemateri, juga bagian dari pengembangan diri.". Ucap Rara.

Sementara Ketua Dewan Kesenian Bengkalis SPN Musrial Mustafa  menyampaikan materi ke-3 tentang Kebudayaan Melayu tentang cara berpakaian sesuai adat istiadat Melayu Riau.

"Pakaian Melayu Riau harian atau adat sudah ada ketentuan yang ditetapkan. Pakaian harian laki melayu, baju kurung polos dan kain pelekat. Ada model Cekak Musang berkancing 5 dan Teluk Belanga berkancing 1." Ucap Musrial.

"Sementara Pakaian wanita melayu, menggunakan baju kurung labuh,  dan memakai kain pelekat". Tambah Musrial.

Materi ke-4 disampaikan oleh Kepala Bidang Pariwisata Alwizar. Dalam materinya beliau menyampaikan bahwa Bengkalis memiliki keragaman budaya dan dengan keberagaman budaya tersebut dijadikan tagline pariwisata Bengkalis dengan Bengkalis Diversity of Culture.

"Dalam kepariwisataan, ada 3 prinsip pengelolaannya. Pertama Attraction yaitu dilokasi wisata ada sesuatu yang dapat dilihat dan dilakukan, kedua Accessibility yaitu sarana atau infrastruktur menuju destinasi wisata dan ketiga Amenities yaitu fasilitas pendukung yang bisa memenuhi kebutuhan keinginan wisatawan". Jelas Alwizar.

Dan untuk materi ke-5 disampaikan oleh Alfiandri tentang Peran Bujang dan Dara dalam mempromosikan Pariwisata Riau. Beliau menuturkan ada tiga kunci menjadi Bujang dan Dara Bengkalis.

"Bujang Dara harus mengerti Passion Bujang Dara seperti apa, kalian semua adalah duta wisata Bengkalis dan Kalian sebagai role model pemuda Bengkalis". Jelas Alfiandri.


Tim Redaksi

Syahrul Nizam, S.Pd. I
Syahrul Nizam, S.Pd. I

Editor

Syahrul Nizam, S.Pd. I
Syahrul Nizam, S.Pd. I

Fotografer

Berita Lainnya