Teks foto:

Kabupaten Bengkalis Raih Nilai Tertinggi IPKP BNPP

Syahrul Nizam, S.Pd. I
Syahrul Nizam, S.Pd. I

Reporter

DISPARBUDPORA, BENGKALIS - Kabupaten Bengkalis Raih Nilai Tertinggi Indeks Pengelolaan Kawasan Perbatasan (IPKP) Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Republik Indonesia.

Hasil nilai disampaikan pada rapat penyampaian hasil IPKP pada 18 Pusat Kawasan Strategis Nasional (PKSN) Tahun 2024 pada Selasa, (17/12/2024) di Jakarta dan diikuti secara daring oleh 18 Peserta PKSN yang di nilai oleh BNPP.

Dalam rangka melaksanakan amanat rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024, Deputi Bidang Pengelolaan Potensi  Kawasan Perbatasan telah melaksanakan Kegiatan Pengukuran Indeks Pengelolaan Kawasan Perbatasan (IPKP) Pusat Kawasan Strategis Nasional (PKSN) Tahun 2024. 

Dari pemaparan yang disampaikan oleh BNPP RI, Kabupaten Bengkalis meraih peringkat tertinggi se-Indonesia dari 18 Pusat Kawasan Strategis Nasional (PKSN) dengan nilai 0.64 dengan Kategori B (Baik). ini artinya PKSN Bengkalis berfungsi dengan Baik.

Di Sektor Pariwisata dengan variabel Pusat Pengembangan Pariwisata pada tahun 2024 mendapat nilai 0.70 naik secara signifikan dari tahun 2023 dengan nilai 0.50, dan tertinggi ketiga dari sektor Perdagangan dan Jasa serta Pusat Industri Pengolahan dan Jasa Hasil Pertanian.

Kabid Pariwisata Disparbudpora Kab. Bengkalis, Alwizar memberi tanggapan terhadap hasil nilai yang di lakukan dan diberikan oleh BNPP RI kepada PKSN Kabupaten Bengkalis bahwa ini adalah bukti nyata bahwa Pengelolaan Kawasan Perbatasan di Bengkalis berjalan dengan baik. Terlebih di sektor Pariwisata melalui aspek pertumbuhan ekonomi menyumbang nilai yang cukup tinggi yaitu 0.70 dari rataan nilai tertinggi yaitu >0.80.

“Ini merupakan capaian yang patut kita apresiasi penuh, terkhusus di sektor Pariwisata yang memberi dampak terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kawasan Perbatasan, tentu nya dalam hal ini kabupaten Bengkalis sendiri berbatasan langsung dengan negara jiran Malaysia. Jumlah wisatawan mancanegara juga sangat banyak yaitu 3040 Orang di sepanjang tahun 2024 ini”. Ucapnya.

Selanjutnya, Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan, Irjen Pol Makhruzi Rahman pada rapat penyampaian hasil nilai IPKP menuturkan bahwa hasil dari Pengukuran IPKP PKSN selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan acuan dukungan intervensi pembangunan oleh Kementerian/Lembaga di Kawasan Perbatasan dan menjadi Baseline dalam penyusunan Rencana Induk (Renduk) TA.2025-2029.

“Dalam RPJMN 2020-2024 diperlukan alat evaluasi kinerja untuk melihat capaian pengelolaan di kawasan perbatasan dengan indikator yang terukur serta dapat menggambarkan profil kawasan dan dapat memberi intervensi program yang harus dilakukan Kementerian/Lembaga di PKSN 2025-2029”. Pungkasnya.

Hadir dalam rapat, dari Disparbudpora, Kepala Bidang Pariwisata Alwizar, Pejabat Fungsional Adyatama Kepariwisataan dan Ekraf Dimas Asri Agustien dan  Wahidun, serta Analis Pariwisata Sri Handayani.


Tim Redaksi

Wahidun, S.Hum
Wahidun, S.Hum

Editor

Syahrul Nizam, S.Pd. I
Syahrul Nizam, S.Pd. I

Fotografer

Berita Lainnya