BENGKALIS - DISPARBUDPORA, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia menggelar Sosialisasi Wonderful Indonesia Award (WIA) 2025 secara daring melalui aplikasi Zoom pada Rabu, 17 September 2025 pukul 13.30 WIB. Sosialisasi ini menjadi ajang penting untuk memperkuat pemahaman daerah tentang mekanisme penilaian WIA 2025 yang mengusung kategori Most Inspiring Tourism Leader.

Kegiatan dibuka oleh Menteri Pariwisata melalui Biro Perencanaan dan Keuangan, Bapak Norman Syahsono, yang menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi negara kepada para pelaku pariwisata.

“Wonderful Indonesia Award dengan kategori Most Inspiring Tourism Leader bukan sekadar penghargaan, tetapi juga bentuk pengakuan atas kerja keras dan dedikasi Kepala Daerah maupun insan pariwisata dalam menginspirasi, berinovasi, dan membawa pariwisata Indonesia semakin maju,” ujar Norman.

Sebagai narasumber utama, Ibu Yani dari Pusat Perencanaan dan Pengembangan Kepariwisataan Institut Teknologi Bandung (ITB) menyampaikan materi bertema Wonderful Indonesia Award 2025: Most Inspiring Tourism Leader. Ia menekankan pentingnya kepemimpinan yang mampu memberikan teladan, membangun jejaring, dan menghadirkan inovasi berkelanjutan sebagai kunci kemajuan pariwisata nasional.

Dari Kabupaten Bengkalis, Kabid Pariwisata Disparbudpora Bengkalis Alwizar, SKM turut hadir mewakili Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga. Alwizar menyatakan dukungannya terhadap ajang ini sekaligus menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam membangun sektor pariwisata.

“Kami sangat menyambut baik ajang Wonderful Indonesia Award 2025 kategori Most Inspiring Tourism Leader ini karena komitmen Bupati Bengkalis membangun sektor pariwisata sangat tinggi. Banyak penghargaan yang telah diraih baik di tingkat nasional maupun provinsi, serta banyak kebijakan yang telah ditetapkan untuk mengoptimalkan pariwisata di Kabupaten Bengkalis,” ungkapnya.

Dalam pemaparan kurator WIA, indikator penilaian kategori Most Inspiring Tourism Leader menitikberatkan pada kebijakan kepala daerah dalam mengembangkan sektor pariwisata serta keberhasilan berkolaborasi dengan unsur pentahelix (pemerintah, akademisi, komunitas, pelaku usaha, dan media).

Selain Alwizar, rapat virtual ini juga diikuti oleh jajaran staf Bidang Pariwisata Disparbudpora Kabupaten Bengkalis—Sri Handayani, S.ST, Yesifiayeni, S.Akun, Wahidun, S.Hum, dan Andini Firdanof, S.H—sebagai bentuk dukungan penuh terhadap program nasional serta upaya sinkronisasi kebijakan pusat dan daerah.

Melalui sosialisasi ini, diharapkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah semakin kokoh dalam membangun pariwisata Indonesia yang berdaya saing, inklusif, dan berkelanjutan, sekaligus membuka peluang bagi Kabupaten Bengkalis untuk terus berinovasi dan meraih prestasi di tingkat nasional.