DISPARBUDPORA, RUPAT UTARA - Festival Budaya Mandi Safar merupakan adat istiadat leluhur yang terus dilestarikan dari zaman ke zaman dan telah tercatat di UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB). Pantai Tanjung Lapin Rupat Utara satu-satunya panti terpanjang di Bengkalis bahkan di Riau, menjadi tempat utama perhelatan Budaya Mandi Safar sejak tahun 80-an.

Wakil Bupati (Wabup) Bengkalis H. Bagus Santoso mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk saling bekerjasama menjaga dan melestarikan Budaya yang ada. Agar semua yang telah ada tidak hilang begitu saja. Hal tersebut disampaikan oleh Wabub Bengkalis H. Bagus Santoso dalam membuka Festival Budaya Mandi Safar, di Pantai Tanjung Lapin, Rupat Utara. Rabu, (13/09/2023).

Data yang di dapat dari Pengelola Pantai Tanjung Lapin sejak Januari sampai Agustus 2023, tercatat sebanyak 30.709 orang yang telah mengunjungi Pantai Tanjung Lapin. Ini juga yang membuat Wabub Bagus Santoso menjadi optimis untuk terus berupaya meningkatkan dan mengembangkan Destinasi wisata Tanjung Lapin. 

Kemudian Wabub juga berpesan agar seluruh masyarakat Pulau Rupat untuk saling menjaga tata kerama, saling sapa, agar pengunjung betah berada di tempat Wisata Pantai Tanjung Lapin. Karena dengan terciptanya tata kerama, saling tegur sapa dan ramah. Maka pengujung juga akan terasa nyaman dan terus teringat akan keindahan dan keharmonisan Pulau Rupat. 

"Jika tamu merasa senang dan nyaman maka akan semakin bertambah maju destinasi wisata Rupat Utara. Sehingga dampak positif terus mengalir bagi masyarakat setempat". Terang Wabub.

Selanjutnya Wabub menerangkan bahwa sebagus apapun Pantainya atau Wisatanya jika tidak di dukung dengan infrastruktur yang bagus dan memadai juga tidak akan berjalan dengan baik. Dari itu Bupati Bengkalis terus mengupayakan untuk pembangunan infrastruktur di Pulau Rupat akan di rampungkan.